Rabu, 14 Juli 2010


kilas balik tentang gerak sekelompok makhluk yang diangap memiliki intelektual bagi kaum kaum miskin akan sunia pendidikan. sebutlah mahasiswa Bima Dompu korban dari STIT Sunan Giri Bima yang memegang kendali ruang kapitalisasi pendidikan STKIP di BIma. betapa tidak, hanya dengan kurang lebih 1600 (jumlah mahasiswa)mampu membangun kerajaan STIT yang begitu megah, dan mulai runtuh setelah sebagian dari mahasiswa ini pindah dan hijrah ke STKIP HAMZANWADI Selong sebagai Pusat segala administrasi yang berkaitan dengan perjanjian perkuliahan yang di lakukan oleh dua kubu (lembaga).
menurut sepengetahuan, pemindahan sebagian mahasiswa ini terjadi akibat adanya berbagai kepentingan pada tubuh STIT atau sebutlah orang dalam yang menginginkan STKIP HAMZANWADI Selong dengan STIT Sunan Giri Bima berpisah dengan mengumbar isu bahwa kerjasama anta kedua kubu ini tidak memiliki bukti yang kuat dan diluar dari pengesahan DIKTI sehingga terjadilah pertikain dalam segala hal; birokrasi serta administrasi. sebenarnya sih status STKIP HAMZANWADI Selong sudah jelas, karena sejak bulan Nopember 2009 penulis melihat sendiri bukti kerjasamanya (MOU) yang diperlihakan oleh ketua pengelola STIT Sunan Giri Bima (H.Mustafa) lagi-lagi politik kotor yang ditunggangi oleh materi menggelapkan bukti ini.(sangat disayangkan)dan bersabarlah orang yang tidah tau apa-apa.
tidak terlalu jauh membicarakan hal tersebut, dari hari ke hari, 1, 2, 4 dan sekian banyak mahasiswa berbondong-bondong pindah ke STKIP HAMZANWADI Selong sebagai titik sentral dari administrasi yang dianggap ngambang oleh sebagian besar mahasiswa di Bima. sejak bula september - Nopember, keberagaman watak dalam satu nasip menggugah hati sebagai suku yang satu dan sama, maka sejak bulan nopember, bangkitlah keinginan unutk membentuk sebuah wadah (organisasi) yang akan menampung aspirasi mereka ini, saat itu dipelopori oleh mahasiswa yang berasal dari Bima dan telah lama merantau di tanak Sasak yaitu; Mas'ud, dari program Studi Pendidikan Sosiologi dan saat itu masih menjabat di Sekjen BEM STKIP Hamzanwadi Selong.
dari keinginan itu, dibentuklah panitia Musyawarah Besar (MUBES)di labuhan haji lombok timur, saat itu terpilihlah Mas'ud sebagai ketua panitia pelaksana MUBES. sekitar awal Desember terjadi momen bersejarah dikala seluruh mahasiswa BIma Dompu di Lombok Timur menghadiri acara tersebut yang diselenggarakan di ruang Auditorium Kampus STKIP HAMZANWADI Selong. kritikan dan celotehan menuai ruang rapat demi memilih dan memperjuangkan hak-hak dalam AD/ART PMBD LOTIM. saat itu ada 2 pasangan calon yaitu 1. Abdul milub & sukriadin (SUKEN), 2. Bulharis & M. Fauzi. dari sekitar 400 mahasiswa Bima dan Dompu dalam ruangan tersebut memberikan suaranya dan diungguli oleh pasangan nomor 2 yaitu Bulharis dan M.Fauzi.
suasana tegang dan rasa pesimis dari kubu lain yang merasa calonnya tidak lolos membuatnya mera untuk memecahkan pemimpin yang dipilih ini dengan tidak mengikuti program yang dimiliki oleh calon yang menang. namun sayang, adanya kritik, saran dan pendapat tidak pula mengurangi adanya perjudian dan bermain taruhan pada pemilihan ini, sungguh lucu seorang pendidik yang terdidik melakukan hal ini.
dari minggu ke minggu telah tersusun kepengurusan oleh pengurus inti yang baru. tapi sayang dengan kepercayaan mahasiswa yang diemban ini, Saudara Bulharis meninggalkan tanah Lombok tanpa sepengetahuan seluruh mahasiswa Bima Dompu. (memalukan). guncangan isu perpecahan mahasiswa Bima dan Dompu telah menghujani kepercayaan mahasiswa Bima dan dompu. selaku ketua panitia pemilihan juga merasa terpukul mendengar hal tersebut (kepengurusan yang belum dilantik). penulis yang dulu sekaligus menjadi DPO pada organisasi PMBD Lombok Timur ini, berencana ingin melanjutkan estavet perjuangan dan kesatuan Suara Bima dan Dompu demi menjaga keharmonisan serta solidaritas keluarga Bima dompu di Lombok Timur. saat itu terjadilah pemilihan ulang pada bulan Desember dan hanya satu calon yang ingin melanjutkan kembali kepengurusan yang terpuruk itu yaitu; MAS'UD dan Wakil tetap memilih M.Fauzi sebagai bentuk penghargaan kepada pengurus lama yang telah dipilih. sejak tanggal Tanpa inventaris, dana, materil tetapi punta rencana membangun kesatuan mahasiswa Bima dan Dompu di Tanah lombok timur dengan berbagai kegiatan pendukung tersosialisasinya gerak dan tindak sebagai sosok makhluk yang berbudaya beda dengan masyarakat Sasak. sampai sekarang kejayaan PMBD Lombok Timur tetap akan selalu dikibarkan dengan berbagai kreasi bervariasi para intelektual.
PMBD LOTIM 2010-2011 telah dilantik pada tanggal 13 Januari 2010 oleh Bapak Drs. Haris selaku DPO dan Sekretaris Kerukunan Keluarga Bima Dompu (KKBD) Lombok Timur dengan motto : BAHASAKU BAHASA MASYARAKAT, PMBD LOTIm dilantik secara resmi. majulah PMBD LOTIM, semoga selalu jaya.......!!